Sri Maharaja Cudamani Warmadewa merupakan salah seorang maharaja Sriwijaya, yang namanya dikenal dalam kronik Tiongkok sebagai Se-li-chu-la-wu-ni-fu-ma-tian-hwa.
Biografi
Atiśa, seorang sarjana Buddha asal Benggala yang berperan dalam mengembangkan Buddha Vajrayana di Tibet, dalam kertas kerjanya Durbodhāloka menyebutkan bahwa karyanya tersebut dituliskan pada masa pemerintahan Sri Cudamanivarmadeva penguasa Sriwijayanagara di Malayagiri di Suvarnadvipa, sekitar akhir abad ke-10. Pada tahun 1003, Sri Cudamani Warmadewa mendedikasikan sebuah candi untuk dipersembahkan kepada kaisar Cina yang dinamakan cheng tien wan shou (Candi Bungsu, salah satu bagian dari candi yang terletak di Muara Takus). Kemudian namanya juga didedikasikan untuk sebuah